Walaupun aku tampaknya ketawa bersama kengkawan
tapi sebenarnya hatiku duka mengenang masa depan.
Walaupun aku kelihatannya riuh bergebang dan usik mengusik
namun jauh di hatiku kerisauan mengusik.
Walaupun gayanya aku macam sibuk dengan tugasan
sebenarnya jiwaku hiruk pikuk dengan kekosongan.
Aku ingin jadi burung
terbang di bomentera tanpa halangan
melihat seluruh dunia yang berbagai ragam.
Aku ingin jadi muazin
menyanyikan lagu azan dengan segala kesyaduan
saban waktu memanggil mereka datang bertemu Tuhan.
Aku ingin menjadi rerama
Hinggap kepelbagai kelopak bunga
Menghisap madu menyentuh stigma.
Aku ingin jadi muballigh
mengembara serata alam menyampai pesanan
mengutip mutiara di tengah lautan
menyiram kasih sayang di hati setiap insan.
Ooppss...... aduuuh!
kepalaku terhantuk ke meja
rupanya aku terlena di depan komputer
jam sudah pukul 5
masa untuk solat Asar di musolla
5.30 pulang ke rumah melayan nasib yang entah bagaimana…
Calibration Lab,
22 Januari 2010
2 ulasan:
byk pikir ke
sering bertandang ke blog insan marhaen dan sering terasa sayu..amat mengerti betapa sukarnya hidup dalam suasana spt ini..terkadang terpaksa mengambil peranan menjadi ayah dan ibu...suami dan isteri dalam satu masa..hanya mereka yg mengalaminya saja tahu betapa sukarnya melalui kehidupan spt ini...
Catat Ulasan